Tuntut Transparansi, Puluhan Mahasiswa Lakukan Aksi

Aksi tuntut transparansi oleh Aliansi Gerakan Mahasiswa Bersatu (GEMASA) pada pihak rektorium berlangsung sengit (10/5).

Puluhan Mahasiswa yang terdiri dari berbagai Pimpinan Ormawa baik tataran Fakultas maupun Universitas bersatu meminta dengan tegas pihak Rektorium untuk melakukan transparansi pengelolaan Beasiswa Bidik Misi yang terkesan dipermainkan dan masa aksi juga menuding pihak rektorium menyelewengkan 200 beasiswa yang kemudian dialokasikan kepada Mahasiswa di Asrama.

Adapun transparansi yang mereka ajukan menurut uu no 14 tahun 2008 mengenai keterbukan informasi public dan pasal 2 ayat 1 bahwa setiap informasi public bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna maka perlu adanya transparansi mengenai pencabutan beasiswa bidikmisi yang terkesan dialokasikan secara sepihak,

Tak hanya itu masa aksi juga menuntut pihak Rektorium untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerjanya, antaralain: peningkatkan pelayanan karyawan terhadap Mahasiswa karena terkesan dipersulit, meminta pengayoman UKM dengan baik karena selama ini dirasa diskriminasi, dan juga penyelesaian banjir di jalan-jalan dalam kampus.“jika ada kampus tentu adanya mahasiswa dan adanya mahasiswa tentu adanya kampus, jadi sudah seharusnya mahasiswa tidak boleh  diam dengan kebohongan yang dipermainkan” tutur korlap aksi Bahiruddin.

M Syarif selaku Rektor UTM hanya menjawab sebagian keluhan dari massa aksi dan melimpahkanya kepada PR III, diantara jawabanya yaitu mengenai pelayanan karyawan yang memang sudah diproses dan dinilai terlebih dahulu sebelum diresufle, selain itu beliau juga menanggapi hal banjir yang telah menjadi masalah sejak awal musim hujan ini. “masalah banjir di lingkungan kampus memang menjadi tanggung jawab kami dan ini akan diproses, akan tetapi masalah banjir di jalan akses kampus ini juga melibatkan lembaga lain, dan kamipun sudah berulangkali mengunjungi Pemkab mengenai hal ini dan yang insyallah akan diperbaiki bulan ini” tutur beliau dengan santai.

Budi Mostiko selaku PR III yang menaungi pelayananan BAAK menyangkal adanya kemangkiran dirinya namun mengiyakan jika ada karyawan yang tidak melayani secara professional “tidak ada bawahan yang salah semuanya, ada yang salah karena saya yang seharusnya mengontrol bawahan saya “ tanggap nya. Selain itu juga, beliau menjawab dengan tegas bahwa tidak ada pengalokasian 200 beasiswa kepada Asrama, memang ada kucuran 200 beasiswa yang masuk akan tetapi itu sudah dibagikan 100 keseluruh Fakultas, dan yang 100 lainya dialokasikan untuk mahasiswa yang benar-benar berprestasi dari Fakultas yang ada. #Muz

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop