TIPU DAYA GLOBALISASI

Opini Lpm Inkams

Opini – Sebenarnya bila kita membaca masalah disekitar kita, maka akan tampak sebuah tipu daya globalisasi. Pusat permasalahannya adalah pada cara dan pola fikir yang mulai tergerus oleh pola berfikir Eropa barat. Bahkan yang lebih tragis lagi, kehidupan kita sudah mulai tergiring ke ruang itu, seperti halnya sandang, pangan, papan, sampai masuk ke ranah hiburan, olahraga, dan lifestyle. Dimana angka ketergantungan kita terhadap mereka sudah mulai bertambah, dan kita sudah mulai kehilangan jati diri ketimur-an kita.

Dalam mekanisme berbisnis pun juga mulai mengalami perubahan. Dari yang memiliki karakter lokal, sekarang sudah mulai berubah bentuk menjadi logika bisnis baru yang condong ke arah global dan tentunya kapitalisasi tanpa kompromi. Menurut teori ekonomi dominan, pusat perekonomian disebuah Negara berada di Kota besar, seperti Kota Jakarta untuk indonesia, Kuala Lumpur untuk malaysia, serta New York untuk Amerika dan lain-lain. Diberbagai kota besar di dunia tersebut kita hampir mendapati suasana yang sama yaitu terdapat perusahaan besar seperti Mc Donald, BMW, POLO, APPLE, SAMSUNG, WINDOWS, GOOGLE dan masih banyak lagi yang dimana dicirikan dengan ikon utamanya yaitu MNC.

Perusahaan yang melakukan aktivitasnya secara global oleh (Bell 2005) didefinisikan sebagai perusahaan yang melakukan upaya untuk membekukan operasi bisnisnya dalam semua bidang, dengan tetap merespon pasar nasional, artinya perusahaan global tersebut memasuki pasar diseluruh dunia untuk menggali peluang pasar dan mempertahankan kehadirannya ditengah pasar-pasar di seluruh dunia.

Globalisasi sebagai liberalisasi artinya globalisasi menjadi cara untuk menjalankan integrasi ekonomi international, perdagangan, pasar bebas, bahkan sampai dengan penyusunan dan penyeragaman standart setandart ekonomi, bisnis, pedagangan, keuangan, akuntansi dan lainnya. Semua hal dilakukan untuk satu tujuan, yaitu agar dunia internationalisasi dapat menerapkan pola “free market mechanism”.

Sehingga dalam hal ini maka perlu sebuah institusi politik inklusif dan ekonomi inklusif untuk negri ini kedepannya, dimana institusi tersebut yang nantinya akan melindungi hak kekayaan rakyat, menciptakan era kompetisi yang adil, dan peningkatan sumber daya manusia. Sehingga nantinya dapat menciptakan iklim kondusif bagi pertumbuhan ekonomi di negri ini. #Ah

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop