Tidak Ada Koordinasi dari Fakultas: Kesadaran Sampah Plastik Minim

InkamsLPM – Sampah plastik menjadi isu serius yang ingin diselesaikan pemerintah Indonesia. Program Indonesia bebas sampah plastik menjadi salah satu strategi dengan target pengurangan sampah plastik 70% di tahun 2020. Pemerintah bekerjasama dengan pengusaha, masyarakat dan berbagai instansi pemerintah dalam program ini.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (FEB UTM) merespon baik dengan mengeluarkan surat pemberitahuan sesuai dengan instruksi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (MENRISTEKDIKTI) No. 1/M/INS/2019 tentang larangan penggunaan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai dan/atau kantong plastik di lingkungan KEMENRISTEKDIKTI. Salah satu poinnya berisi himbauan kepada seluruh sivitas akademika FEB untuk membawa tumbler sebagai tempat minum. Penyediaan galon air minum menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak FEB dalam mengatasi hal ini.

Pribanus Wantara selaku Dekan FEB mengatakan bahwa pihak fakultas sudah berusaha untuk merealisasikan instruksi dari MENRISTEKDIKTI salah satunya dengan menyediakan galon air disetiap lantai gedung.

“Kita memberikan pelayanan kepada mahasiswa dengan menyediakan air galon disetiap lantai. Dengan harapan mahasiswa membawa tumbler untuk memanfaatkan air galon sehingga tidak perlu menggunakan botol plastik lagi.” Terang Pribanus Wantara.

Pribanus juga mengatakan bahwa kesadaran tentang sampah plastik masih minim. Minimnya kesadaran tersebut terlihat dari masih adanya minuman botol plastik yang dijual di koperasi yang berada di lantai satu Gedung FEB.

“Saya masih menjumpai makanan atau minuman yang menggunakan bungkus plastik di koperasi. Kesadaran kita semua masih rendah karena memang belum terbiasa. Saya harap nanti mulai terbiasa untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.” Tutur pria yang saat ini menjabat sebagai dekan FEB.

Tanggapan lain juga muncul dari Ainun salah satu mahasiswi FEB yang menyayangkan tidak adanya koordinasi antara pihak fakultas dengan pihak koperasi yang berada di Gedung FEB tersebut.

“Kebijakan fakultas untuk mengurangi sampah plastik memang sudah baik, namun saya menyayangkan mengapa tidak ada koordinasi antara pihak fakultas dengan koperasi yang malah tidak sesuai dengan kebijakan dari fakultas itu sendiri.” Ujar mahasiswi akuntansi semester 4 tersebut. #elv/asp

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop