Opini – Pertumbuhan ekonomi merupakan pondasi awal bagi suatu Negara dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat. adanya pertumbuhan ekonomi menjadi acuan keberhasilan pembangunan suatu negara. Namun dalam perkembangnnya sistem ekonomi kapitalislah yang paling mendominasi perekonomian di dunia. Hal inilah yang nantinya berdampak terhadap pergeseran tatanan perekonomian global. Sadar atau tidak kapitalis telah membudaya di masyarakat dunia dengan dibuktikan adanya persaingan bebas dan pasar global, selain itu adanya monopoli juga merupakan sepersekian produk kapitalisme yang telah banyak menyengsarakan masyarakat tak terkecuali Indonesia
Sampai saat ini Indonesia masih tergolong Negara dengan ekonomi yang sedang berkembang. Namun, dengan adanya kondisi geografis yang mendukung serta kekayaan alam yang sangat melimpah, sebenarnya tidak menutup kemungkinan Indonesia mampu menjadi salah satu negara yang mendominasi dalam perekonomian global. Tapi mengapa dalam perjalanannya Indonesia masih dalam tekanan ekonomi, apa yang sebenarnya terjadi di indonesia,..? apa ada yang salah dengan sistem ekonomi kita?
Realita sering berbanding terbalik dengan sistem yang telah dirancanakan bahkan saat ini sedang berjalan. System yang diciptakan untuk menjadi jalan bagi suatu kemajuan di masa mendatang memunculkan permasalahan baru yang lebih pelik seperti yang di hadapi Indonesia saat ini. realita bahwa gap antara si kaya dan si miskin semakin tinggi sudah tidak dapat di bantah lagi, sistem yang di anut indonesia seringkali bergonta-ganti bahkan cenderung tidak menggunakan dasar sistem ekonomi pada awal berdirinya bangsa ini. Meskipun sebagai dasar sistem ekonomi yng dianut berpacu pada pancasila, namun dalam perkembangan malah membawa Indonesia condong kedalam sistem ekonomi liberal. System yang menguntungkan bagi si kaya, siapa yang mempunyai uang atau modal dalam jumlah besar, dialah yang akan menguasai rotasi ekonomi.
Perubahan dan tuntutan zaman memaksa Indonesia untuk lebih condong pada ekonomi kapitalis. Keuntungan yang didapatkan dalam sistem ekonomi kapitalis adalah mutlak, dengan hanya berorientasi kepada laba maka kesejahteraan pun terabaikan, dimana peran pemerintah sebagai penyeimbang, pengawas sekaligus pengatur jalannya ekonomi?
Sebenarnya jika melihat penyebab permasalahan kesenjangan, hal ini didasari oleh ketidak mampuan individu dalam memenuhi kebutuhan pokok, hal ini merupakan dampak dari terjadinya wabah sistem ekonomi kapitalis dalam pembangunan ekonomi. Dimana yang lakukan adalah terus mengejar pertumbuhan perekonomian sehingga terjadilah kesenjangan ekonomi yang semakin melebar karna adanya distribusi yang kuarang baik. dalam hal ini perhatian khusus untuk sistem ekonomi yang di gunakan perlu kiranya ditingkatkan, bukan hanya itu pengambilan keputusan untuk memperbaiki situasi seperti saat inipun penting untuk di lakukan. langkah awal yang pantas di lakukan pemerintah adalah menelaah kembali kebijakan-kebijakan yang telah di ambil sebelumnya apakah sudah berjalan dengan baik dan tepat pada sasaran.
Kasus PT Freeport Indonesia dan PT Nwewont Nusa Tenggara adalah kebijakan terdahulu yang merugikan Indonesia sebagai tuan tanah, lepasnya kewajiban dari bea keluar ekspor mineral menjadi pusat perhatian pengamat ekonomi dan para akademisi, hal ini berkaitan dengan kerugian besar secara financial yang berlangsung selama bertahun-tahun dan kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah atau mungkin malah oknum pemerintah itu yang bermain di dalamnya. Perjanjian KK yang dibuat hanya malah menekan ekonomi Indonesia, embel-embel meningkatkan kesejahteraan papua hanyalah fatamorgana kecil yang di buat untuk menutupi eksploitasi besar-besaran bangsa asing yang saat ini melanda Indonesia. satu-satunya jalan agar ketentuan bea ekspor mineral juga berlaku bagi perusahaan pemegang KK hanyalah dengan renegoisasi yang kita tau seringkali melewati mekanisme yang rumit dan alot bahkan dari perusahaan seringkali menolak. Beginilah jadinya bila pengelolaan sector perekonomian diserahkan pada sistem kapitalisme-liberal yang ditentukan oleh proses demokrasi. segala hal tunduk dan diserahkan pada akal manusia semata, akibatnya tidak ada ketentuan yang bersifat tetap dan baku, hari ini A dan besok berganti B, inilah penjajahan ekonomi yang berwujud dalam perjanjian KK.
Fakta yang telah dipaparkan tadi merupakan segelintir kasus yang mencoreng kedaulatan kita sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang seharusnya dapat berkuasa di tanah sendiri malah menjadi perahan bangsa lain. Pemerintah mungkin kiranya perlu sedikit merenung, apa yang terjadi pada wajah perekonomian kita? pemerintah harus menyadari bahwa sistem ekonomi kita perlu di benahi, sistem ekonomi kapitalis-liberal yang kita anut saat ini bukanlah sistem yang cocok di Indonesia, pada dasarnya sistem yang paling cocok bagi Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila, berbanding lurus dengan dasar dan budaya timur, perekonomian berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan perkembangan ekonomi yang merata serta serta berorientasi pada hukum tuhan.
Ketimpangan di Indonesia merupakan tantangan multi dimensi yang memerlukan perhatian khusus, ketimpangan ini bukan hanya merupakan isu structural ekonomi tetapi juga isu budaya dan terutama isu kondisi geografis Indonesia yang sangat menantang, oleh sebab itu diperlukan komprehensif dan pendekatan yang tidak biasa untuk menghilangkan ketimpangan itu. Struktur ekonomi Indonesia perlu di dorong untuk berorientasi pada produk-produk berteknologi tinggi juga. sehingga diperlukan visi ke depan dan langkah sistematis agar Indonesia dapat naik kasta. Pemerintah sudah mengambil langkah member kemudahan dalam dunia usaha, salah satunya adalah mempermudah perizinan usaha melalui penerapan PTSP di BKPM. perlu kerja keras dan cerdas untuk dapat memulihkan bahkan mengangkat perekonomian Indonesia yang lebih baik dengan menganut asas pancasila sebagai sistem ekonomi dasar di Indonesia.#sm
Leave a Reply