Seminar FE ON FE, Diwarnai Dengan Peristiwa Rusaknya LCD Projector

InkamsLpm – BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) bekerja sama dengan pihak Fakultas menyelenggarakan seminar FE ON FE dengan bertemakan “masyarakat Rantau: Sebuah Kemajuan atau Keterbelakangan..? (Studi Terhadap Masyarakat Madura)”. Acara ini berlangsung di Gedung Aula Rkb-A dengan menghadirkan Dr. Eni Sri Rahayuningsih, SE., ME sebagai pemateri. Acara tersebut diwarnai dengan rusaknya LCD Projector ditengah-tengah acara. (07/04)

FE ON FE sendiri merupakan tradisi lama yang terus dilestarikan karena memiliki nilai positif yang bagus, terutama dalam penerapan atmosfir akademik mahasiswa FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). “kita ingin memperlihatkan mahasiswa FEB itu punya tradisi ilmiah dalam menyikapi permasalahan-permasalahan disekitar kita. Adanya FE ON FE tersebut merupakan respon dari kondisi saat ini, terutama berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang dicanagkan oleh sejumlah Universitas di Indonesia untuk mengkreditasi dan memperoleh sejumlah nilai yang kita ketahui sekarang semakin tinggi basicnya.” Jelas Dr. Sutekno SE., M.E. selaku Wakil Dekan (Wadek) 1 dalam isi sambutanya.

“Saat ini Dikti tidak hanya menilai dari beberapa jumlah output dari penelitian tersebut, tapi seberapa besar manfaatnya penelitian tersebut terhadap masyarakat sekitar kita. Jadi, untuk dapat menilai kinerja tidak hanya dalam tataran output saja, tetapi dalam manfaatnya juga. Percuma jika jumlah riset, penelitian dan pengabdian banyak tetapi tidak ada manfaatnya terhadap masyarakat sekitar. Saya berharap dari FE ON FE ini teman teman mahasiswa dapat inspirasi dan manfaatnya, apa lagi untuk membuat judul sekripsi melalui topik-topik ini”, imbuhnya dalam membuka acara seminar pada siang hari itu.

Menurut Gubernur FEB, Eko Prasetyo kouta peserta dalam acara seminar kali ini sengaja dibagi rata dan adil antar jurusan, sehingga dengan demikian semua jurusan kebagian kouta. Karena sejak awal pihak BEM sudah memperkirakan bahwasanya teman-teman mahasiswa akan banyak yang mendaftar, apa lagi diskusi seminar ini gratis dan ada sertifikatnya.

Ditengah tengah acara seminar tersebut, para peserta dikagetkan dengan suara ledakan kecil yang berasal dari layar projector, setelah itu projector mati secara otomatis dan tidak bisa berfungsi. Walaupun sempat terjadi kendal, akan tetapi diskusi tetap berlanjut. Beberapa menit kemudian panitia yang ada dengan sigap langsung mengatasi masalah tersebut dengan membawakan projector lainnya. Peristiwa ini menjadi tontonan yang tidak biasa oleh para peserta yang ada, akan tetapi akhirnya semua berjalan normal kembali hingga diskusi berakhir.

“diskusi ini sangat menarik, ya walau pun sempat kecewa, karena selain dibatasi kouta, tempat tersebut kurang nyaman. Tapi saya tetap ingin ikut jika acara ini diadakan lagi”, ucap yuning salah satu peserta yang hadir pada saat itu. Meski sempat terkendala oleh hujan, namun acara ini tetap sukses sampai akhir acara.

Selain itu dalam acara yang berbeda, yakni “Rapat Tri Wulan” yang diselenggarakan DPM pada hari ini (08/04), dengan dihadiri oleh seluruh Ketua Ormawa adanya kerusakan Projector tersebut juga dijadikan sebagai selingan topik pembahasan. Mengingat, dari keterangang pihak Fakultas pada 1 bulan yang lalu LCD projectort di aula RKB-A baru saja selesai diperbaiki  #St/Hes

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop