Adanya Apresiasi Terhadap Satpam Terkait Ketegasan Pemeriksaan STNK

Opini – Beberapa hari ini satpam pintu gerbang Universitas Trunojoyo Madura mendapat berbagi ucapan apresiasi dari beberapa mahasiswa, meskipun tidak diucapkan secara langsung tentunya. Hal tersebut berkaitan dengan mulai adanya sedikit ketegasan terhadap pemeriksaan Surat Tandan Nomor Kendaraan (STNK).

Pemeriksaan STNK sendiri sebenarnya merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh setiap mahasiswa yang akan keluar dari lingkungan kampus Universitas Trunojoyo Madura. Kalau ada yang tidak membawa STNK, maka mahasiswa yang bersangkutan harus melapor ke pos (pusat) satpam terlebih dahulu, kemudian harus menyerahkan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sebagai jaminan. Disini, petugas yang dipercayai dalam mengemban amanah pemeriksaan tersebut adalah satpam yang bertugas menjaga gerbang.

Sudah bukan merupakan sesuatu yang baru ketika dulu menyaksikan sebagian mahasiswa keluar pintu gerbang kampus tanpa memperlihatkan STNKnya. Tetap mereka diperbolehkan keluar kampus tanpa ada jaminan apapun. Padahal ini sebuah tindakan yang keliru. Karena bisa saja yang tidak memperlihatkan STNK tersebut bukanlah yang memiliki motor, melainkan orang luar (maling).

Hal semacam ini mudah saja terjadi, terkait adanya satpam yang disapa dengan senyuman atau sekedar sapan “pak”, maka setelah itu mereka (mahasiswa) terkadang akan lolos dari pemeriksaan STNK tersebut. Senyuman dan sapaan bisa dilakukan oleh siapapun, yang seolah-olah mereka akrab ataupun kenal dengan satpam yang bersangkutan.

Ada yang menarik lagi dimana dulu ketika ada cewek melalui pintu pemeriksaan, terkadang mereka digoda oleh beberapa satpam yang sedang bertugas. Tindakan tersebut sebenarnya merupakan sesuatu yang tidak sopan dan tidak layak untuk dilakukan, karena saat itu mereka sedang bertugas, dan menghiraukan tugasnya hanya karena hal sepele seperti itu.

Adanya permasalahan-permasalahan tersebut harusnya menjadi koreksi dari berbagai pihak agar tidak terulang kembali. Adanya ketegasan sudah merupakan kewajiban yang memang harus dipatuhi, hal ini bukan semata-mata untuk mengekang, melainkan sebagai upaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Adanya regulasi yang dibuat harusnya bisa ditegakkan tanpa pandang bulu. Baik terhadap orang yang dikenal, cewek, dosen, pegawai kampus, atau siapapun yang akan melintasi pemeriksaan tersebut, meraka harus dan tetap berkewajiban melakukan pemeriksaan STNK.

Sehingga adanya tindakan saptam beberapa waktu ini yang menerapkan pemeriksaan STNK terhadap seluruh mahasiswa tanpa pandang bulu, cukup mendapat respon dan apresiasi yang baik. Dimana mereka (satpam penjaga pintu gerbang) berupaya melakukan tindakan tegas terhadap setiap mahasiswa yang akan keluar dari lingkungan kampus. #Mfs

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop