REVOLUSI DUNIA MAHASISWA

revolution1Bukan suatu kejanggalan bila melihat berbagai macam artis berjalan di atas karpet unijoyo. Ada yang bermodel ala syahrini, teuku wisnu, bahkan lebih uniknya lagi meniru artis gaya tahun 70-an, crisye. Ini bukan fitnah, atau ocehan belaka. Tapi sebuah realita yang sudah menjadi hal lumrah dalam kampus kita tercinta katanya.bila dikilas balik pada tempo doloe dunia mahasiswanya bernuansa ilmu pengetahuan, lihat saja outputnya seperti ahmad yani, soekarno dan banyak lagi, terlalu lama untuk disebutkan. Bandingkan dengan output mahasiswa sekarang, keluarlah viki prasetyo dengan “kudeta hatinya”. Semua penuh dengan kontroversi, semua penuh dengan lambang, tetap saja esensi nol, seperti tong yang berhias isinya sampah. Jangan-jangan indonesia yang dieluh-eluhkan menjadi indonesia hebat ala jokowi berubah jadi indonesia ompong, kalau dikaitkan degan mahasiswa sekrang mungkin sama, hahahahaha…. sudahlah kami terlalu berburuk sangka lagi. kembali pada persoalan awal, memamg pembudidayaan budaya barat (akulturasi) sulit dibendung laksana ombak besar di aceh sana. Tapi bung karno mewanti-wanti kita untuk selalu hati-hati terhadap barat yang punya niat buruk dalam bentuk apapun, dalam hal teknologi. Oh, ini bagus karena mengikuti perkembangan zaman. Masalahnya perkembangan otak mahasiswa pribumi jadi manja. Nilai ketimuran sudah bergeser menjadi tanpa guna. Contoh kecilnya saat makan, jika anda buka kembali tinta hitam di era sekolah dasar, berdoalah sebelum makan. Ini sangat bagus dan bermakna. Coba perhatikan dengan cermat “si artis kampus”, cara berdoanya denga menjepret makanan, dan diupload dalam dunia maya seolah-olah ingin berteriak “ini loh makanku sekarang, mewah tau”. Kekhawatiran kami disini, mayoritas mahasiswa tak bisa menyaring akulturasi. Kurang apa pelayanan kampus ini ?? WIFIzone, laboratorim, gedung berisikan alat yang berdaya guna, semuanya serba ada. Kami sedikit menghayal, andaikan saja mahasiswa dulu hidup pada jaman sekarang yang serba lengkap, pastilah menjadi jenius melebihi enstein si penemu relativitas. Sebenarnya salah siapa ?   Tidak usah dijawab, cukup dengan berfikir jernih dan ecamkan jawaban itu dalam hati anda. Tulisan ini bukan untuk membabi butakan “si artis kampus”, tapi ingin menumbuhkan kembali jiwa mahasiswa yang “gila” akan ilmu.

2 Comments on REVOLUSI DUNIA MAHASISWA

  1. mahasiswa sesungguhnya bisa dihitung dengan jari, dan yang mengaku sebagai mahasiswa bisa dihitung dengan banyaknya tetes air hujan yang turun.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop