Pimpinan ‘Gunjang-ganjing’

Ormaba (orientasi mahasiswa baru) 2015 Universitas Trunojoyo Madura yang dimulai 19 Agustus 2015 berlangsung rancu. (19/08)

Ormaba yang dilaksanakan guna memperkenalkan lingkungan kampus dan UKM (unit kegiatan mahasiswa) kampus ini terkesan tarik ulur. Selasa 18 Agustus ormaba diwacanakan ditiadakan, setelah mendapat desakan dari maba dan panitia ormaba surat edaran (SE) pengadaan ormaba akhirnya dikeluarkan.

“Beda hari beda SE” kami menyebutnya. Baru kemarin SE pengadaan ormaba dikeluarkan dan kemudian dilaksanakan sesuai agenda acara, teramat miris belum sampai selesai pada Rabu siangacara itu langsung dihentikan secara paksa dengan keluarnya SE PR III (19/08).

Keputusan PR III (Bapak Budi Mustika, S.H., M.H.,) ini menuai banyak protes para peserta maupun panitia. Bentuk protes mereka dengan menyerbu gedung rektorat siang itu ingin meminta penjelasan dari PR III dan menuntut mencabut SK penghentian paksa ormaba tersebut. “Dalam acara ini saya hanya ingin mengenal kampus dan UKM yang ada agar tidak menjadi mahasiswa kupu-kupu”, tutur Putri salah satu peserta.

Mendengar tuntutan itu Bapak Budi Mustika, S.H., M.H., selaku PR III turun langsung dalam kerumunan aksi yang memaksa semua security bersiaga didepan gendung dan memaparkan 2 alasan penghentian ormaba,“yang pertam, kemarin ada salah satu maba yang jatuh sakit, kemudian dibawa kepuskesmas Kamal. Dari puskesmas kemudian maba itu akan dirujuk ke rs di Surabaya. Dengan alasan itu saya bicara pada Pak Rektor dan beliau meminta saya untuk tidak mengambil resiko kemudian meminta saya untuk membuat edaran yang berisi penghentian Ormaba. Yang kedua Naudhubillah semoga tidak apa-apa, kalo semisal yang sakit itu mati siapa yang tanggung jawab, Saya…!!!”, tutur beliau dengan lantang. (16:10)

Mendengar tanggapan tersebut peserta maupun panitia ormaba tetap bersikeras menuntut agar dicabutnya SE tersebut dengan alasan maba butuh pengetahuan tentang UKM. Karena tak kunjung usai, maka dosen hukum yang menjabat menjadi PR III tersebut mengajak semua eksekutif, perwakilan tiap UKM dan maba untuk mencari solusi agar bisa terlaksana dengan baik tanpa ada korban yang jatuh sakit lagi dan UKM maupun Universitas bisa dikenal dengan nama yang baik (rektorat lt. 4).