Pertama Ditempati, Gedung Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kekurangan Lahan Parkir.

Inkamslpm – Memasuki semester genap tahun akademik 2018/2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (FEB UTM) menenempati gedung baru. Namun sayangnya gedung yang disediakan untuk seluruh mahasiswa FEB tersebut kekurangan lahan parkir sehingga mahasiswa terpaksa memarkirkan kendaraannya dipinggir jalan utama. Senin (11/02). 

Gedung yang baru diresmikan pada 31 Desember 2018 itu dibangun khusus untuk kegiatan perkuliahan mahasiswa FEB dan pusat pelayanan terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada senin (11/02/2019) gedung tersebut untuk pertama kalinya ditempati untuk kegiatan perkuliahan semua jurusan yang ada di FEB UTM.

Namun sempitnya lahan parkir yang tidak sebanding dengan banyaknya mahasiswa membuat mahasiswa harus memarkirkan kendaraannya diatas trotoar dan pinggir jalan kembar yang juga merupakan jalan utama dan satu-satunya untuk keluar kampus. Hal ini tentu menimbulkan banyak keluhan baik dari mahasiswa FEB sendiri maupun pengguna jalan yang melintas.

Halim Perdana Kusuma salah satu mahasiswa Manajemen mengatakan bahwa memang sebenarnya mahasiswa FEB itu meminta gedung terpadu untuk perkuliahan, namun yang dimaksud bukan hanya gedung saja melainkan juga mencakup seluruh fasilitas didalamnya. Seperti fasilitas parkiran dan keamanan itu juga termasuk permintaan yang sebenarnya. Halim mengakui bahwa fasilitas lainnya memang sudah lengkap dan sangat memadai, namun hanya kurang lahan parkir yang cukup luas karena mahasiswa FEB adalah yang terbanyak di UTM. Halim dan mahasiswa lainnya berharap agar segera ada penyelesaian dari pihak yang terkait mengenai kesemrawutan parkir ini.

“harus cepat-cepat dibuatkan parkiran dibelakang gedung, tidak bagus kalau kampus terbesar di Madura parkirannya seperti itu. Paling lama penyelesaiannya setengah bulan lah”. Ujar mahasiswa semester 6 tersebut.

Kurangnya lahan parkir ini juga memberikan tugas tambahan bagi pihak keamanan kampus, satpam kampus harus berjaga disekitar kendaraan karena letaknya dipinggir jalan. Salah satu pihak keamanan mengatakan urusan tempat dan gedung itu adalah wewenang atasan, pihak keamanan hanya memberikan pelayanan keamanan dan intruksi dari atasan.

Sementara itu, Bambang Haryadi selaku Wakil Dekan 2 mengatakan bahwa fakultas hanyalah pihak yang menerima dari Universitas, dan Gedung FEB yang baru sudah diserahterimakan kepada pihak Fakultas sekitar sebulan setengah sebelum perkuliahan semester genap dimulai. Menanggapi lahan parkir yang sangat sempit, pihak fakultas juga sudah mempertanyakan kepada pihak Universitas bahwa keadaan lahan parkir yang seperti itu sangat tidak memungkinkan untuk Mahasiswa FEB, bahkan bagi dosen saja untuk parkir tidak memungkinkan.

“pihak kami sudah mempertanyakan kepada Universitas, rektor dan jajarannya bahwa parkiran ini sangat tidak memungkinkan bagi mahasiswa bahkan dosen, mobil saja masuk bisa tapi keluarnya tidak bisa”. Ujarnya saat ditemui diruangannya.

Pihak Fakultas juga sudah memberikan ukuran dan gambaran mengenai kebutuhan parkir gedung FEB baru dan sudah diserahkan kepada pihak Universitas. Namun karena hingga saat ini pihak Universitas masih belum ada tanggapan jelas, maka jajaran pimpinan di FEB melakukan beberapa kebijakan sementara diantaranya adalah, lahan parkir yang sudah ada pavingnya di depan gedung hanya dikhususkan untuk dosen dan karyawan, pertimbangannya karena dosen dan karyawan cenderung tidak akan keluar masuk dan jumlahnya yang tidak sebanyak mahasiswa.

“karena sifatnya yang sangat mendesak dan darurat, kami memberikan kebijakan agar parkiran yang didalam dikhususkan untuk dosen, sementara mahasiswa di trotoar dan jalan, karena sangat tidak memungkinkan jika kendaraan mahasiswa diparkirkan didalam”. Ungkapnya.

Namun selain karena lahan parkir yang tidak mencukupi, kebijakan parkir kendaraan mahasiswa dipinggir jalan juga merupakan suatu bentuk protes dari pihak Fakultas terhadap pihak Universitas agar tahu fakta dilapangan dan permintaan pengadaan lahan parkir segera diproses. Solusi lain yang ditawarkan oleh pihak Fakultas kepada mahasiswa, sambil menunggu lahan parkir di proses yaitu, mahasiswa bisa memparkirkan kendaraanya di Gedung Pertemuan, GSC, atau Di Gedung Cakra.

“kalau saya pribadi seandainya punya uang maka akan saya atasi sendiri, tapi kembali lagi yang berhak melakukan pengadaan itu adalah pihak Universitas. Biarkan mahasiswa parkir di jalan agar pihak Universitas mengetahui faktanya”. Pungkasnya. #eln,rst,jss

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop