Oleh: D,Nh
Elok berselimut kelembutan dan kesabaran
Raut kusut tanpa keluhan
Mata tertutup dari kerlap kerlip bintang kemewahan
Kicauan burung ramai bersuara terdengar
Alunannya merdu teman kaki tuk tegar
Baju koyak dinding retak
Bagimu,, sebutir nasi itu berharga demi mengikuti berputarnya roda
Ladang kering jadi lumpur sebab peluhmu
Tanah gersang jadi subur sebab tekadmu
Panasnya terik tak dirasa sebagai selimut hangat yang mengiringimu
Dinginya hujan sebagai sumber minuman tanamanmu..
Oh.. Perempuan desaku
Dikala fajar menyingsing dan ayam berkokok
Kaupun bergegas tuk mengais embun-embun pagi yg masih bergelantungan
Demi sebutir padi dan sekarung ubi
Tuk penuhi perut anak serta kebutuhan diri
Wahai perempuan desaku,,
Niat yang utuh menguatkan dirimu..
Keasrian desa menjadi sumber kehidupanmu
Dengan keterbatasan dirimu tetap bergerak demi keluarga
dan lingkunganmu
Alam yang asri tumpuhan hidup anak cucumu
Tak perlu gaungkan emansipasi
Sebab,, keikhlasan tak butuh rasa itu
Kolot lakonmu cerdas rasamu
Kultur budaya taming gendermu
Itulah dirimu… Perempuan Bumi Desa
Leave a Reply