KOSMOS – Carl Sagan

Banyak hal yang dibahas di buku ini tentang natural science mulai dari ledakan bigbang yang membentuk jagat raya bima sakti kita, bintang – bintang semuanya tentang praduga manusia yang mengerikan mulai dari pertanyaan sederhana sampai pernyataan yang mematahkan fanatisme terhadap gereja.

Di kosmos sendiri pada awal pembahasanya adalah kedunguan manusia yang ketika orang menemukan penyakit di tubuh manusia lain maka dia akan mengatakan itu adalah kutukan dan banyak hal yang irasional jika kita uraikan sekarang, tentang pencarian tuhan berlanjut dari beberapa bab di buku ini, asal manusia, alam semesta banyak sekali, ada pernyataan yang bagus sekali dalam buku ini “ dalam salah satu agama mengatakan  “ dewa memimpikan manusia dalam waktu yang lama” “ bukan dewa yang memimpikan manusia tapi umat manusialah yang memimpikan adanya dewa – dewa”.

Manusia dan ceritanya diambil dari perspektif ilmuan dan perjuangannya, tentang manusia dari perspektif science dan sosialnya tentang manusia dan keberagaman cara berfikirnya yang komplek dan tidak bisa dianggap sederhana, kenapa sosok seperti manusia yang lemah dan mempunyai banyak keterbatasan bisa bertahan dan menjadi makhluk mendominan di dunia ? “ mereka yang bertahan bukan yang paling kuat, melainkan yang paling adaptif “ Darwin.

Manusia bertahan dari gua kegua naik keatas pohon yang tinggi ketika malam dan ketika api sudah di temukan mereka gunakan untuk pertahanan saat malam, mulailah mereka membuat senjatanya sendiri, mereka meramu, lalu mereka menanam makannya sendiri sampai akhirnya manusia komplek lahir pada jaman modern ini.

Cukup, tentang manusia tentang bumi, bumi satu – satu nya rumah yang kita tahu rumah yang pas untuk keberlangsungan makhluk hidup, bumi dengan segala kelebihanya dengan pohon yang berfotosintetis, setiap anggota tubuh dari pohon itu berguna dan komplek sekali penjelasan nya membuat hampir semua pembaca terkagum – kagum. ( tentu saja dalam perspektif science)

Sebenarnya saya lebih suka pembahasan manusia yang dibahas buku ini tapi kebanyakan sih tentang galaksi bintang – bintang, bima sakti tentang percobaan para ilmuan yang mengamati mars dalam jangka waktu yang cukup lama “ apakah planet ini cocok untuk adanya kehidupan seperti dibumi ?” diamati dari struktur tanahnya, apakah ada sumber air di planet ini karena air sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk, apakah udaranya cocok ? intensitas mataharinya sempurna apakah ada pelindung radiasi agar tidak terkena matahari langsung ? itu masih dipelajari, memerlukan dana yang terbilang cukup besar untuk melakukan penelitian ini. Kenapa? Kenapa melakukan hal ini ? untuk memuaskan rasa penasaran manusia.

Mengenai para ilmuannya, ilmuan di buku ini banyak sekali ada Kepler, Isac newton, Phytagoras, Einsteins, Demokritos, Aristarkhos, Leonardo, Goddar, Hypatia dan lain sebagainya.

Mereka lahir ketika gereja mendominan, kata – kata gereja adalah statemen dari tuhan tak bisa diganggu gugat sekalipun dari unsur science.

Ada sebuah cerita dari Hypatia, dia lahir pada masa di Alexandria yang lama dikuasai Romawi, merupakan kota yang diliputi kesuraman dia adalah gadis berparas cantik banyak laki – laki yang ingin meminangnya tapi dia tolak karena dia keranjingan buku – buku di perpustakan Alexandria,  konon pada saat itu wanita dianggap seharga barang, tapi berani – beraninya si hypatia ini menolak, dia mengajarkan apa yang dia pelajari, mempublikasikan karyanya. Sirius tidak menyukainya karena hypatia dekat dengan raja Romawi dan hypatia disimbolkan sebagai pembelajaran science dan memandang rendah karena dia wanita.

Suatu ketika pada waktu hypatia dalam perjalanan menuju tempat kerja dia diserang oleh orang – orang fanatik dia di seret, bajunya di koyak, kulitnya di kuliti menggunakan kerang dan karyanya di bakar.

Perpustakan Alexandria dibakar karena orang – orang fanatik menganggap ada kutukan dan hal mistis disana. Orang – orang yang pergi ke perpustakaan itu ketika keluar dari sana menjadi orang yang berbeda, bertentangan dengan persepektif gereja, tidak taat dan berani menantang kekuasaan.

Semuanya dimusnahkan dibakar habis dan tak ada yang menghentikan mereka padahal orang – orang yang berada di perpustakaan Alexandria adalah ahli matematika, ahli astronomi, ahli fisika, dan kepala sekolah Neoplatonik sayang sekali, penemuan, gagasan, kerugian yang tak terhitung dan semangat untuk menggali ilmu pengetahuan dipadamkan.

Tentang kepler dan newton tidak terlepas dari penyakit takhayul masyarakat sendiri. Ibu kepler di tuduh sebagai penyihir karena bangsawan setempat ternganggu dengan wanita tua dan mengkambing hitamkan mereka, masyarakat hidup dalam ketakutan dan desas desus. Ibu kepler ditangkap, kasihan kepler yang malang.

Kepler tidak menyerah kepada keadaan dia tetap kekeh dengan sciencenya dan dia melihat secercah cahaya bahwa pada peradaban islam ada kebebasan tentang science ini.

Ada kata dari newton yang terkenal sampai sekarang “ aku hanya seperti anak kecil yang bermain ditepi lautan mencari cangkang kerang yang bagus dan mencari lagi yang lebih bagus sedangkan lautan kebenaran terbentang luas dihadapan ku”.

Adapula Negara yang sangat berjasa pada science. Negara itu adalah Belanda, Belanda sangat toleran bahkan para ilmuan yang berlindung disana bisa sebebas – bebasnya untuk mengemukakan karyanya dan Belanda mengapresiasi karya dari ilmuan – ilmuan tersebut.

Karena Belanda kala itu adalah Negara kecil yang harus bertahan untuk keberlangsungan Negaranya, hutangnya pun banyak. Belanda melakukan penaklukan – penaklukan sampai ke Indonesia dan merampok rempah – rempah yang dihargai sangat mahal di Eropa kala itu dan dengan rempah – rempah itu Belanda dapat melunaskan hutangnya.

Juga dibahas tentang perang dingin yang terjadi antara Amerika dan Uni Soviet perlombaan nuklir yang mematikan, ilmuan yang menemukannya melihat bahaya sehingga dia membuat permohonan agar nuklir di hapus dan dilarang disetiap Negara. Tapi para penguasa enggan mendengarkannya karena egonya masing – masing. Ego akan kekuasaan dan berpolitik.

Karena kita adalah anak – anak kosmik, sedang ada kehidupan di sini, merasakan lautan kosmik, loyalitas kita, kita tunjukkan untuk umat manusia dan planet bumi. Kita berbicara atas nama bumi. Kewajiban kita bertahan hidup bukan untuk kita sendiri, melainkan juga untuk kosmos yang tua dan luas ini.

Diresensi Oleh: Risti Fawziyah

Manajeman Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop