Katanya Saudara…!!!

oleh: Azizah

“tak usah kau bersedih bila tak dihargai, bersedihlah bila kau tak lagi berharga”.

Mungkin, ini judul yang sesuai dengan keadaan yang dirasakan oleh penulis, dimana ia tidak dihargai oleh saudaranya yang menganggap bahwa sekarang sudah berbeda. Tak perlu yang namanya relationship tapi yang dibutuhkan realitas profit dalam sebuah persaudaraan. Ketika ingin menulis hal ini, penulis teringat pada judul lagu ADA APA DENGANMU, jika dipelesetkan sedikit dengan kata ADA APA DENGANMU SAUDARAKU…?. pertanyaan seperti ini yang tepat untuk mempertanyakan perubahan idiologis saudaraku disaat ini, kehidupannya yang sudah dihadapkan pada instansi komirsial. Apakah aku yang salah atau imajinasi pikiran yang kacau dalam hidup tak bertuan ini.

Menurut KBBI arti saudara dapat diambil dari kata persaudaraan yang berarti persahabatan yang sangat erat atau pertalian persahabatan yang serupa dengan pertalian saudara. Perlu diketahui bahwa KATANYA SAUDARA dalam hal ini, ialah saudara dalam sebuah organisasi, komonitas dan lain-lain. Sebab persaudaraan (Ukhuwah) dalam Islam merupakan persaudaraan yang diikat dengan aqidah dan kemanusiaan.

Dalam Islam orang mukmin di dunia ini adalah semua bersaudara baik dari golongan kaya dan miskin, bhakan disebut dalam surah Al-Hujarat 10 yang berbunyi,” Orang-orang yang beriman sesungguhnya bersaudara”. Dengan artian yang kuat harus menolong yang lemah, yang kaya mengasihani yang miskin. Ketika dibandingkan dengan realita hidup yang semakin hedonis dan pragmatis tidak sejalan dengan firman Allah SWT di atas. Mungkin jika dikatakan keluarga ya tetap keluarga, tapi itu hanya formalitas dalam sebuah wadah, tak mungkin seorang saudara tega dan rela meninggalkan saudaranya dalam kesusahan. Tapi tak apalah…

Anggapannya bahwa persaudaraan hanya ada dalam hubungan darah atau family , tapi penulis merasakan ada saudara baru dalam sebuah organisasi. Penulis di sini aktif dalam sebuah organisasi mulai dari baru masuk kuliah hingga menjelang semester akhir. Penulis menjalani pendidikan tingginya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Trunojoyo Madura, masih berlanjut saat ini. Aktif dalam organisasi kejurnalistikan dalam kampus dan kepemimpinan luar kampus (organisasi ekstra), membuat ia terlatih untuk dipaksa, terpaksa, trbiasa dan bisa. Kemudian ia bertemu dengan sosok teman yang sepemikiran dengannya, dianggaplah dia (temannya) saudara.

Saling percaya, saling memahami, dan nilai serta perilaku bersama yang mempersatukan mereka dalam jaringan hubungan saudara yang memungkinkan kerja sama. Kepercayaan antar saudara dalam sebuah organisasi ibarat modal yang mirip kesamaannya dengan modal fisik, diantaranya:
• Ada pemiliknya, yaitu sejumlah orang bukan perorangan.
• Dimanfaatkan sebagai tujuan bersama.
• Dikembangkan melalui pengalaman bersama yang saling menguntungkan dari segi intelektual.

Hal di atas hanya sebuah konsep, tidak akan berjalan jika tidak ada kesepahaman dan saling menghargai. Ya sudahlah… tidak usah dibuat risau, harus yakin bahwa Allah SWT selalu melihat keringat yang menetes, sehingga tak ada lagi kata-kata dari mulut, tulisan pena tentang keluh kesah.

Ikhlas harus dijalani
Walau dengan bertatih saat menjalani
Walau sakitnya hati tuk memberi
Walau peluh dan kesah selalu menghampiri
Ku lakukan demi ridho ilahi

Hal di atas dapat dijadikan prakata yang akan memberikan motivasi terhadap kita, agar tidak terpuruk terus-menerus meratapi kekecewaan. Dalam dunia organisasi, kekecewaan terhadap saudara sering kali mengganggu jiwa dan konsentrasi. Yah… ketika kita sudah berusaha berbuat sesuatu untuk organisasi, kepanitiaan ada saja usaha yang kita lakukan dipandang acuh tak acuh.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop