Demi Meningkatkan Kualitas Lulusannya, Prodi EP Adakan Sosialisasi

InkamsLpm – Program Studi Ekonomi Pembangunan (Prodi EP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menyelenggarakan Sosialisasi yang meliputi: sosialisasi sertifikasi, sosialisasi SKPI, sosialisasi Ujian Skripsi, dan promosi Program Studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE), di Ruang Multimedia RKB A UTM, pada Rabu (14/03).

Acara sosialisasi kali ini, dihadiri oleh sebagian Dosen EP dan mahasiswa tingkat akhir, serta mahasiswa yang akan melangsungkan wisuda di akhir Maret nanti. Dimana, sebanyak 60 mahasiswa S1 EP dan 3 mahasiswa S2 (MIE).

Dalam sambutannya, Titov Chuk’s Mayvani, S.E.,M.E selaku jaminan mutu Prodi EP menjelaskan bahwa sosialisasi kali ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengontrolan (Cotrol Quality) yang berkaitan dengan jaminan mutu. “ Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kontrol kita yang sekaligus berkaitan dengan jaminan mutu Prodi EP,” tutur Titov.

Lanjut Dr. Sutikno selaku Kaprodi EP yang mensosialisasikan tentang sertifikasi, bahwa sangat penting sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Hal tersebut sesuai dengan bidang keahlian mahasiswa yang lulus S1 Studi Ekonomi Pembanguan dengan 2 jenis sertifikasi, yaitu bidang fasilitator pembangunan masyarakat (Konsentrasi Perencanaan) dan perbankan (Konsetrasi Perbankan). Mengenai teknis pelaksanaannya yaitu ada dua tahap, diantaranya: Pertama, tahap pelatihan atau simulasi uji coba tanggal 26 Maret, Kedua, ujian tes sertifikasi 27 Maret 2018, baik yang konsentrasi perencanaan maupun konsentrasi perbankan. Tim pelaksanaannya dari pihak Universitas Soetomo (Unitomo) Surabaya (perencanaan) STIE Perbanas Surabaya (Konsentrasi Perbankan), serta Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), yang merupakan badan atau lembaga indenpenden. “Bahwasanya ujian sertifikasi ini harus benar dilaksanakan dengan jujur dan berkompetisi, karena ujiannya memang sesui dengan tingkat kualitas peserta. Kemungkinan ujian ini tidak menjamin kelulusan. Tetap nanti ada yang lulus dan tidak lulus, jadi haarus benar-benar dikerjakan secara teliti, “pungkas Sutikno dalam penjelasannya.

Tambah Kurniyati Indah sariselaku dosen S2 MIE, menjelaskan keunggulan Prodi MIE,“Salah satu keunggulan prodi MIE ialah lebih fokus dalam bidang analis dan fasilitator pembangunan masyarakat tingkat madya, serta tim ahli keuangan daerah dan perencanaan pembangunan wilayah kepulauan. Dengan melalui tiga konsentrasi, yaitu : Perencanaan Pembangunan Wilayah Kepulauan, Manajemen Keuangan Daerah dan Ekonomi Syariah,” tuturnya.

Nadofah mahasiswa S2, peserta dalam acara kali ini menyatakan bahwa, “saya sebagai mahasiwa yang tergolong kurang mampu dalam mengambil keputusan untuk studi lanjut S2 MIE, alhamdulillah dipermudah dan selalu ada jalan karena sudah ada niat dan keinginan yang baik untuk menuntut ilmu,” ujarnya.

Lanjut Ahmad Fatoni yang menyatakan sangat bermanfaat dan memberikan informasi lebih terhadapnya dengan agenda sosialisasi ini, “ Adanya sosialisasi ini dapat memberikan informasi penting terhadap saya mengenai peningkatkan kualitas penjaminan mutu serta mengembangkan prodi EP dan prodi MIE,” tanggapnya.

Isi dari sosialisasi kali ini ialah: Pertama, penjelasan tentang teknis pengisian SKPI melalui https://api.trunojoyo.ac.id dengan berbagai hasil scan dokumen kegiatan, sertifikat, dan pelatihan selama aktif menjadi mahasiswa. Kedua, promosi Prodi MIE yang menekankan pada mahasiswa untuk tetap menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Ketiga, Universitas Trunojoyo Madura, khususnya Prodi EP hanya sebagai fasilitator dalam menjembatani dan memfasilitasi Ujian Sertifikasi. Dana yang dibutuhkan dalam sertifikasi sebesar Rp. 350.000 ribu bagi konsentrasi perencanaan dan untuk biaya pelatihannya disubsidi oleh jurusan sebesar Rp. 250.000. Sedangkan bagi konsentrasi perbankan sebesar Rp. 200.000 ribu biaya ujian sertifikasinya dan biaya pelatihan juga disubsidi oleh jurusan sebesar Rp. 200.000. Perbedaan anggaran biaya kali ini bukan karena beda konsentrasi, tapi sudah ketentuan dari pihak Badan/Lembaga sertifikasi. Ketentuan pelaksanaan ujian sertifikasi minimal 20 peserta, sedangkan yang akan ikut ujian kurang lebih 79 mahasiswa, 20 konsentrasi perbankan dan 61 konsentrasi perencanaan. Jumlah pserta ini bukan hanya yang sudah lulus, tapi juga yang sudah selesai ujian proposal diwajibkan ikut. Karena program ujian sertifikasi profesi yaitu dijadikan satu.#(FNh)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop