InkamsLpm – Menjelang ramadhan kenaikan harga harga sembako mulai dirasakan oleh masyarakat, dari beras, minyak, telur dan bumbu semua tidak luput satupun dari keanikan harga, kususnya kenaikan ini dirasakan oleh masyarakat Bangkalan dan sekitarnya dimana harga cabai mulai dari 40rb, cabe besar bawang merah dan bawang putih mencapai kenakan dari 2rb-20rb per 1 Kg begitupun dengan bahan bahan lainya.
Satu minggu puasa dijalankan oleh umat islam, dalam keadaan puasa menahan haus dan dahaga tentunya banyak keinginan dan kebutuhan pokok untuk dipenuhi termasuk sembako sembako yang sudah dari menjelang ramadhan kemarin sudah dirasakan oleh masyarakat tentang naiknya harga sembako dan tentunya ibu ibu rumah tangga dan pedagang sayur mengeluh dan kebingungan mengatur uang belanja,
Seperti halnya yang dikatakan Ibu Anis penjual telur yang ditemui pada pasar Kamal, Bangkalan,“Bulan puasa harga telor naik mbak, dulunya 1 Kg 24rb sekarang melambung naik menjadi 32 per 1 Kg,” tuturnya.
Begitupula yang dialami oleh Bu jiddah penjual ayam potong dan jeroan ayam mengeluhkan,”Kapan ini ayam turun harga dulunya ayam 1 Kg masih 36rb dan saat ini suda menjadi 40-55rb tergantung jenis ayam potong yang dijual,” ujarnya, pada Sabtu (19/05).
Tidak dipungkiri tentunya penjual cabai dan sayur sayuran juga mengluhkan hal yang sama dan berharap akan dapat stabil lagi secepatnya agar ibu ibu rumah tangga dapat mencukupkan belanja rumah tangga dan meringankan bapa bapak yang sudah merasa kerja keras dan kecewa jika cabe saja dapat dihitung jari jika melambung naik dan jatah belanja tidak cukup.
Fenomena ini tentunya selain berdampak pada uang belanja, juga berdampak pada parapedagang yang mulai dilema dengan harga yang harus dipasarkan, dengan keadaan semua harganya melambung naik. Pedagang asongan terpaksa menaikkan harganya dengan resiko pelanggan yang nantinya menurun, agar usahanya dapat berjalan dan tetap mendapatkan profit walau tidak sebesar sebelumnya.
Dalam menanggapi kenaikan harga sembako disaat bulan puasa, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Kepala Dinas Perdagangan Budi Utomo mengatakan bahwa adanya kenaikan juga karena Bangkalan bukan penghasil cabai bukan penghasil bawang sehingga mendatangkan dari luar, itulah salah satu faktornya.selain itu faktor iklim yang mempengaruhi produktivitas hasil tanaman. Untuk meminimalisir hal tersebut Disperindag lakukan monitoring kepada setiap pasar tradisional di Bangkalan dan berkordinasi dengan Pemrov Jatim.#Dts/N
Leave a Reply