MABA, Bahan Uji Coba?

Penolakan kegiatan Ormaba jika terjadi kekerasan fisik maupun mental serta perpeloncoan oleh mahasiswa baru (Maba) Universitas Trunojoyo Madura. (Rabu 18/08)

Wujud aksi brutal dari mahasiswa baru atau Maba yang sempat menyusahkan dan membuat resah ini adalah wujud dari provokator oknum tertentu agar terjadi kericuhan saat Ormaba itu dilaksanakan. Pengendalian pola fikir yang masi labil membuat Maba menjadi sasaran empuk suatu oknum untuk mewujudkan suatu tujuan pribadi.

Jika dikaji mendalam kegiatan Ormaba ini juga memiliki fungsi untuk membentuk mental beserta dasar pola fikir yang rasionalis dan teoritis, bukan sebagai ajang pembodohan masal. Melalui kegiatan Ormaba seringkali mahasiswa baru dimanfaatkan layaknya robot dengan remot kontrol jarak jauh, dengan sedikit sentuhan kata-kata maka pikiran mereka teracuni oleh provokasi-provokasi yang merugikan. Tentunya hal tersebut merugikan banyak pihak antara lain adalah panitia dan mahasiswa baru itu sendiri.

Jika dilihat di kegiatan Ormaba Universitas Trunojoyo tahun 2015 kali ini, para mahasiswa baru sudah terindikasi provokasi-provokasi tersebut. Bisa dibuktikan pada tanggal 18 Agustus para Maba menolak kegiatan Ormaba dengan alasan tidak mau ada perpeloncoan. Akan tetapi pada tanggal 19 Agustus mereka mendukung secara penuh kegiatan Ormaba itu harus dilaksanakan, bahkan tindakan itu sampai kepada aksi besar-besaran didepan gedung rektorat.

Terjadi pergantian pemikiran yang drastis pada dua hari tersebut, lantas apakah mahasiswa baru itu hanya untuk dijadikan alat seperti itu?

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop