”Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
Ciptaan: Sartono
Terpujilah wahai engkau bapak ibu guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan ku ukir di di dalam hatiku
Sebagai prasesti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa
Opini – Di atas merupakan petikan lagu tentang guru, sebagai patriot pahlawan tanpa tanda jasa, berkorban mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai upaya mencetak generasi penerus lebih terdidik dan berakhlak. Tentang jasa guru, tidaklah mungkin seribu goresan pena mampu menuliskan sumbangsih dan keikhlasan dalam pengabdian. Petikan lagu yang begitu mendalam dalam hal pemaknaannya dan cenderung terlupakan oleh generasi penerusnya. Guru perlu belajar, anak didik perlu diajar, sehingga perlu adanya sinkronisasi dalam hal tersebut. Tentang materi dan kesibukan hanyalah sebuah bonus yang seharusnya bukanlah prioritas, karena tujuan utamanya pastilah sama, ilmu yang bermanfaat untuk anak didiknya.
Tulisan ini hanya sebagai penyadaran akan tupoksi yang seharusnya tidak boleh terlupakan begitu saja pada generasi saat ini. Kesadaran dan tanggung jawab yang dibebankan terhadap guru harusnya menjadi anugrah tertinggi akan baktinya terhadap bangsa dan negara, karena disitulah sebenarnya peran tertinggi dan keberhasilan seorang guru dalam ajang menyumbangkan pengetahuan serta ilmu yang dimilikinya. Dan tentunya anugrah tersebut tidak semua orang miliki.
Mereka yang sudah mulai lupa akan tupoksinya, akan menganggap bakti guru hanya sebagai dalih atau upaya dalam mendapatkan materi ataupun mendapatkan tunjangan hidup untuk kehidupan tuanya. Keikhlasan memang tidak ada yang tahu, tapi keseriusan atau kepekaan pasti dapat dirasakan oleh orang disekitarnya, termasuk anak didikannya. Guru tentunya akan dapat memposisikan sebagai teman bahkan orang tua yang terbaik untuk anak-anaknya, untuk sekedar mengarahkan dalam hal kebajikan dan pemberian pengertian akan mana yang benar dan salah, baik dan tidak.
“Keberhasilan seorang guru akan terlihat dari keberhasilah anak didiknya”, petikan kata yang sangat padat, ringkas, dan jelas mengenai besarnya peran seorang guru. Kesabaran dan keuletan guru dalam menyalurkan ilmu yang dimiliki menjadi kunci utama dari keberhasilannya, guru dituntut untuk tidak mudah mengambil hati akan sikap anak didiknya. Hal ini dikarenakan, kemurkaan seorang guru adalah kegagalan dalam proses pembelajaran.
Mindset guru harus kembali ke-ruh awalnya. Guru tanpa tanda jasa, bukan guru mengharapkan jasa. Dimana dalam hal ini, niat awal seorang guru harus ditata dari awal, guru bukan lagi dijadikan sebagai profesi, tetapi kembali lagi sebagai pengabdian. Sehingga pemberian ilmu akan lebih mudah diserap oleh anak didiknya, seorang guru lebih tulus mengajar jikalau niatnya dari awal sudah tertata dengan bagus. Karena beliau akan memiliki beban jika meninggalkan proses pembelajaran ataupun melihat anak didiknya tidak sesuai dengan harapannya. #y1
Leave a Reply