Ganggu Arus Lalu Lintas, Pemkab Bangkalan Sediakan Tempat Baru Bagi Para Pedagang

InkamsLpm – Sebagai upaya memberikan pelayanan dan kenyaman bagi para pengguna lalu lintas Umum, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bangkalan sediakan tempat baru di sebelah selatan Masjid Martajasah bagi para pedagang kaki lima. Saat ini, Dinas Perhubungan masih terus berupaya memberikan pengarahan bagi para pedagang untuk bersedia berjualan ditempat yang baru. (5/04)

Masjid Martajasah merupakan salah satu tempat didaerah Bangkalan yang sering dikunjungi para peziarah, disana merupakan salah satu makam ulama’ terkemuka yakni Al-‘Alim Al-Allamah Asy-Syaikh Muhammad Kholil bin Abdul Latihif atau lebih dikenal Syaikhona Kholil. Beliau salah satu ulama’ kharismatik yang juga dikenal sebagai waliyullah di Pulau Madura dan menjadi salah satu distinasi kerohanian di Madura khususnya Bangkalan. Hal ini juga tidak terlepas dari kultur masyarakat Madura yang terkenal puritan dengan islamnya yang kental. Dapat dilihat dari terjaganya tempat ibadah dan terawatnya tempat-tempat bersejarah islam seperti makam para wali.

Banyaknya peziarah dari luar daerah Madura yang datang ketempat pemakaman tersebut, membuat area sekitar masjid dan makam menjadi ramai, seiring dengan bertambahnya peziarah, tidak sedikit pula para pedagang kaki lima yang mengais rezeki, dengan menjajakan dagangannya diarea luar masjid Martajasah. “ini merupakan barokah yang diberikan Allah SWT melalui masjid, jadi membantu perekonomian pedagang di sini “, papar sami’an (30) salah satu pedagang sate diarea luar masjid.

Memang tempat paling strategis untuk para pedagang adalah di sekitar masjid, karena tempat tersebut merupakan pangsa pasar bagi mereka untuk menjajakan dagangannya kepada para peziarah yang datang baik dari dalam maupun luar daerah Madura. Disana para pedagang dapat mengais rezeki lebih, namun dengan membludaknya pedagang kaki lima membuat arus kendaraan di area sekitar masjid menjadi terganggu.

Dalam hal ini pemerintah kabupaten Bangkalan sudah menyediakan tempat berdagang bagi para pedagang kaki lima agar tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat berdagang. “Pemerintah kabupaten bangkalan telah menyediakan tempat bagi para pedagang, disebelah selatan masjid Martajasah adalah area yag disiapkan agar tidak berdagang di bahu jalan, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan raya yag lewat” ungkap subyadi (45) petugas keamanan dari pemkab Bangkalan.

Setelah tersedianya tempat, masih ada saja pedagang yang berjualan dibahu jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan. Pemkab Bangkalan membutuhkan pemetaan ulang dan mengadakan penyuluhan serta sosialisasi tentang ketertiban dalam berdagang. Sehingga nantinya para pedagang kaki lima bisa teratur dan pengguna jalan raya mendapat kenyamanan. Apalagi pengguna jalan raya bukan hanya masyarakat setempat, bahkan ada juga masyarakat dari luar pulau Madur. Sehingga dengan tertata rapinya wilayah tersebut maka akan menimbukan kesan bahwasanya Bangkalan merupakan daerah yang aman dan nyaman bagi para peziarah baik dari dalam maupun luar madura. #Ah

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop