24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif

Judul Novel     : 24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif

Penulis             : Sabda Armandio Alif

Penerbit           : Mojok

ISBN               : 978-632-7284-17-8

Cetakan ke-     : V

Tebal               : 228

“Kalian, sampah peradaban, mencari pembenaran melalui agama dan tetek bengek sialan untuk membenarkan pedofilia dan memperkaya diri” sepertinya itu puncak kemarahan Gaspar yang barangkali dapat ilham dari sedikit kekesalan pikiran Bang Dio, hanya barangkali, jangan dianggap benar, aku sedang tidak minat buat memproduksi pembenaran, apalagi menyeret agama buat jadi dasarnya, sangat bukan kapasitasku.

Kembali ke tujuan utama kepenulisan ini soal “24 Jam Bersama Gaspar: Sebuah Cerita Detektif” jangan berekspektasi soal aksi mencengangkan detektif yang akan berhasil membongkar kasus besar, masif dan terstruktur, sebab Gaspar tokoh utama dalam kisah ini hanya akan merencanakan perampokan toko emas milik Wan Ali, untuk menuntaskan misinya mendapatkan kotak hitam yang dirasa ia mengenalnya, sebab kenal saja tidak cukup, jadi ia harus memastikannya, melihat isinya. Untuk melancarkan aksinya, Gaspar menyeret keikutsertaan 2 laki-laki dan 3 perempuan lainnya yang terkesan ngasal. Yah, tapi Gaspar punya alasannya sendiri dipikirannya. Oh, selain manusia-manusia pilihannya ia juga melibatkan Cortazar, motor yang ia klaim punya nyawanya sendiri. Sinopsisnya tidak akan bisa lebih panjang, sebab calon pembaca harus mengenal Gaspar secara langsung seperti pada judul novelnya, bahwa kita hanya disediakan waktu 24 jam untuk mengetahui siapa dan bagaimana Gaspar dan hidupnya.

Isi ceritanya tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan gaya penceritaan yang disajikan penulis, membuatnya menjadi lebih menonjol sebab banyak percakapan atau ungkapan yang menyeret banyak hal, ngelantur tapi juga syarat akan makna. Hal ini membuat novel ini benar-benar bisa dinikmati andai kita tidak protes soal jalan cerita atau berekspektasi soal akhir kisahnya. Novel ini banyak mengandung kritik sosial, terwujud pada dialog tokoh-tokohnya yang disampaikan secara satire maupun sarkasme. Banyak stock factor, tiba-tiba dibuat ketawa oleh dialog yang muncul dalam kemasan guyon dan satire (mungkin pembaca lain akan mengalaminya, atau aku saja yang ke-receh-an).

Penulis mengemas cerita melalui sudut pandang orang pertama dan juga transkrip dialog interogasi, meski banyak ngawur, namun justru banyak menyimpan informasi yang tidak jarang berupa fakta-fakta remeh yang tentu tidak bisa diremehkan, sehingga kita tidak dapat mengabaikan satu atau keduanya. Informasi yang tersirat akan sangat membantu pembaca untuk melengkapi keutuhan puzzle teka-teki kebenarannya.

“Sebuah Cerita Detektif”, kurasa memang novel ini mengandung cerita detektif, yang oleh Dewan Juri Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2016 dikatakan bahwa novel ini “…mengandung kesadaran sekaligus kritik atas konvensi cerita detektif.” (tercetak pada cover belakang novel), barangkali iya, sebab penulis juga menyenggol nama-nama tokoh detektif ternama pada bab awalnya. Dikarenakan penulis tidak membiasakan kita menjadi pembaca yang manja, ia tidak menyediakan deduksi di akhir kisahnya, sehingga kalau kita mau berpikir sebagai seorang “Detektif”, mengait-ngaitkan fakta kejadian yang disajikan (minus mengulik narasumber secara langsung atau penyelidikan ke TKP) untuk mendapatkan jawaban atas kebenaran yang terjadi, maka kita akan menemukannya.

– “Kita tidak menunggu waktu yang pas untuk mati. Kita bisa mati kapan saja, dan tak perlu repot-repot merencanakan”- Afif a.k.a Agnes

Disclaimer : Tulisan ini murni dari sudut pandang saya sebagai pembaca awam (yang tidak suka-suka amat membaca), jadi sangat mungkin saya melakukan pembahasan secara serampangan, jadi tolong kebijaksanaan pembaca untuk tidak mengimani sepenuhnya resensi ini, sangat dipersilakan untuk mencari referensi dari resensi lain.

Oleh: Yayah R.A

Litbang LPM Inkams 2018

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop