InkamsLpm– Beberapa dosen di program studi Ekonomi Pembangunan pada dua bulan terakhir, disibukkan dengan pembenahan fasilitas-fasilitas yang ada. Salah satunya yakni laboratorium ekonomi pembangunan. Laboratorium ini mulai dirintis pada awal semester genap tahun ajaran 2018/2019.
Diketahui, di tahun-tahun sebelumnya belum ada yang namanya laboratorium di prodi EP, sebab terkendala oleh dana yang belum ada. Sehingga pada beberapa bulan yang lalu para dosen membuat proposal, kemudian diajukan ke Pimpinan UTM (Universitas Trunojoyo Madura). Setelah proposal diajukan ke pihak Universitas, Alhamdulillah disetujui oleh pihak Universitas dan mendapatkan dana apresiasi pengembangan kurikulum dan laboratorium sebesar Rp. 100.000.000 ( seratus juta rupiah ).
Harapan dari koordinator prodi S1 EP Bapak Slamet Joko Utomo SE., ME. Dengan adanya laboratorium ini dapat memberikan wadah untuk mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari di kelas dan juga dapat membantu mahasiswa dalam pencarian data. “Saya harap mahasiswa menjadikan laboratorium sebagai centre of learning, sehingga mahasiswa bisa belajar menulis karya ilmiah yang berkualitas,”.
Tambahnya,” selain mahasiswa, dosen juga bisa memanfaatkan laboratorium sebagai tempat untuk menulis paper yang kemudian disubmit , sehingga paper tersebut lolos seleksi,” tutur Pak Joko dengan penuh optimis.
Tanggapan positif adanya Lab ini disampaikan oleh M. Sahuri selaku Ketua HMP-EP sekaligus sebagai salah satu perwakilan mahasiswa EP, “Saya sangat mengapresiasi dengan adanya laboratorium ini, karena dapat meningkatkan skill dan teman-teman dapat mengimplementasikan ilmu yang diberi dosen di ruang laboratorium,” ujarnya.
“Namun, untuk menambah kualitas dari mahasiswa, diperlukan adanya fasilitas-fasilitas di laboratorium yang lengkap,” imbuhnya. #Mfs/Zq
Leave a Reply