Indikasi Campur Tangan Ormek dalam Pelangi FEB 2020

InkamsLPM – kegiatan Pengenalan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis  (Pelangi FEB 2020) dilaksanakan pada 21-25 September 2020. Dalam persiapan pelaksanaan ditemukan indikasi campur tangan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (Ormek) yang dilakukan oleh 2 anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DPM FEB) pada (21/09).

Indikasi tersebut diketahui ketika terdapat anggota DPM FEB yang turut serta masuk dalam grup WhatsApp kelompok mahasiswa baru (maba) bersama para Liaison Officer (LO) panitia PELANGI 2020. Anggota DPM FEB tersebut memasang foto profil WhatsApp dengan background atau twibbon berupa ajakan untuk bergabung dengan Ormek Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sebenarnya kejadian tersebut telah diketahui pada minggu malam (20/19).

DPM FEB dirasa telah melanggar kesepakatan yang dilakukan dengan panitia Pelangi dan juga pihak pimpinan. Pada perjanjian yang disepakati, DPM FEB diizinkan untuk melakukukan pengawasan melalui grup maba dengan perjanjian bahwa tidak boleh membawa nama Ormek apapun ke dalam grup dan dengan cara apapun, tidak boleh menanggapi chat yang ada di grup maba, dan juga tidak boleh melakukan chat secara pribadi  di luar grup maba dengan membahas hal apapun.

Muhammad Malik Latif selaku Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) sangat menyayangkan peristiwa tersebut.  DPM FEB sudah diberikan ruang untuk melakukan fungsinya sebagai pengawas kegiatan. Namun, malah menyalahguakan dengan anggotanya yang menggunakan foto profil berlatar belakang Ormek PMII.  Pihaknya tidak ingin jika ospek Pelangi dicampuri dengan urusan Ormek.

“sebenarnya kalau mau controlling bisa langsung tanpa masuk grup maba. Saya berusaha mengalah supaya bisa masuk. Tapi malah disalahgunakan. Tidak menutup kemungkinan nanti dibelakang saya,  juga melakukan chat kepada maba yang mengarah kesitu”. Jelas Malik saat ditemui di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Sedangkan Amiruddin selaku ketua DPM FEB menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi. Kejadian tersebut terjadi tanpa unsur kesengajaan. Pihaknya juga mengatakan bahwa sebenarnya penggunaan foto profil tersebut kurang pas jika harus dipermasalahkan.

“saya mohon maaf jika kejadian ini merugikan pihak lain. Sebenarnya itu tidak sengaja dan masalah foto profil rasanya kurang pas jika harus dipermasalahkan. Namun saya tidak mengganggap pendapat saya benar karena saya harus mempertimbangkan pandangan orang lain atas kejadian ini”. Terang Amiruddin saat dihubungi via WhatsApp.

Menanggapi peristiwa tersebut, A. Yahya Surya Winata selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Ospek Pelangi 2020 tidak diperbolehkan adanya promosi, ajakan yang memunculkan bendera dari ormek atau dalam bentuk apapun. Hal tersebut sudah disepakati oleh panitia dan DPM FEB selaku pengawas kegiatan. Pihaknya mengatakan bahwa hal tersebut sedang dikomunikasikan dengan pihak terkait.

“karena dipanitia dan DPM sudah ada kesepakatan jadi ya harusnya semua sadar diri dan mohon untuk taat terhadap aturan bahwa tidak boleh melakukan promosi, ajakan dengan apapun bentuknya. Kami dari pimpinan melakukan komunikasi dengan pihak BEM dan DPM. Kami himbau untuk saling menjaga agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi”. #Li/Wan

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop