Inspirasi Kopi

Bukan lagi hal yang tabu jika setiap orang terhipnotis dengan istilah “kopi”, keadaan tubuh yang penat, capek, ngantuk, suntuk, dan jenuh pelariannya pada warkop “yuks ngopi biar gak salah paham”. Tak hanya para bapak-bapak dan sesepuh yang menikmati pahit manisnya rasa kopi, termasuk pula pegawai, remaja dan mahasiswa. Sruputan demi sruputan diiringi oleh hisapan asap rokok yang mengepul, ketenangan pikiran serasa hilang tak menghiraukan orang-orang yang terganggu oleh asap rokoknya.

Tak hanya itu, warung-warung desa selalu ramai di pagi, sore dan malam harinya didatangi para pecinta. Kopi merupakan si hitam pekat dengan aroma khasnya yang merupakan minuman favorit bagi sebagian orang. Pagi tanpa kopi serasa tidak lengkap, menjadi ritual yang wajib ada. Mereka percaya bahwa relaksasi yang nyaman yaitu dengan sruputan kopi pagi dengan keyakinan asap hangat kopi akan membawa kelancaran dalam segala urusan karena bagi pecinta kopi setiap kegiatan itu butuh berfikir dan kopi itu adalah minuman ketika otak perlu inspirasi.  Banyaknya pecinta kopi baik pria atau wanita, memuculkan ide kreatif pelaku usaha dalam  memanfaatkan hal tersebut. Terlihat dari semakin menjamurnya gerai dan kedai kopi yang memikat mata.

Duduk di warkop, berbincang dan berdiskusi merupakan pemandangan yang tak asing dilihatnya. Menjadi pusat informasi, diskusi, mengerjakan pekerjaan atau tugas kuliah. Kopi, menjadi idola yang tidak akan terlupakan apalagi tertinggal, pasti dimanapun berada dan bersama siapa dan sedang apa saja, secangkir kopi wajib menemani. Selain itu kopi memberikan kehangatan yang memupuk keakraban dan mempererat pesaudaraan dan pastinya sumber inspirasi.

“Kopi senja datang menyapa serta datang menghampiri rasa, semua memang takkan sama, kopi tetap kopi, ada sisi pahit yang tak mampu disembunyikanya”.