DAMPAK EFISIENSI : Pemotongan Dana Dipa ORMAWA hingga 50%



InkamsLPM – Kamis, (20/03) telah diadakan audiensi antara dekanat dan pengurus organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura. Audiensi ini membahas tentang pemotongan dana DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) 50% sebagai akibat program efisiensi nasional.

Pihak rektorat UTM melakukan efisensi anggaran 50% bagi setiap fakultas. Hal ini berdampak pada jumlah dana DIPA yang diterima ormawa juga dipotong 50%. Kebijakan ini bersifat tetap dan akan terus berlanjut.

Menurut Eni Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UTM, akan ada penambahan dana dari pemerintah pusat. Usulan tersebut telah disetujui oleh Presiden Prabowo dan akan diinfokan lebih lanjut lagi.

"Jadi kemarin setelah bertemu Pak Presiden, para rektor itu menyampaikan kepada presiden untuk minta tambahan. Katanya disetujui ada sedikit tambahan terkait dengan dana itu” tegasnya.

Para ormawa keberatan dengan kebijakan ini karena mempengaruhi kegiatan kemahasiswaan di kampus. Program kerja dan agenda telah disusun dengan realisasi dana DIPA 100%. Mereka harus mengatur ulang supaya dana yang diberikan cukup untuk melaksanakan kegiatan.

Menurut Ach Kamirulloh Gubernur FEB, kebijakan ini dinilai terlalu mendadak. Ia ingin dekanat melakukan transparansi dan berharap supaya anggaran lain bisa dialokasikan ke dana ormawa.

“Mungkin nanti kita bisa minta dana-dananya dekanat gitu. Siapa tau bisa dialihfungsikan ke dana ormawa. Itu harapan saya” ucapnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Edaran Rektor: PKKMB Prodi DiBerhentikan

PEMBANGUNAN SEKRETARIAT ORMAWA FEB TERSENDAT, MAHASISWA PERTANYAKAN KEPASTIAN!