DAMPAK EFISIENSI : Pemotongan Dana Dipa ORMAWA hingga 50%
Pihak rektorat UTM
melakukan efisensi anggaran 50% bagi setiap fakultas. Hal ini berdampak pada
jumlah dana DIPA yang diterima ormawa juga dipotong 50%. Kebijakan ini bersifat
tetap dan akan terus berlanjut.
Menurut Eni Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UTM, akan ada penambahan dana dari pemerintah
pusat. Usulan tersebut telah disetujui oleh Presiden Prabowo dan akan diinfokan
lebih lanjut lagi.
"Jadi
kemarin setelah bertemu Pak Presiden, para rektor itu menyampaikan kepada presiden
untuk minta tambahan. Katanya disetujui ada sedikit tambahan terkait dengan
dana itu” tegasnya.
Para ormawa
keberatan dengan kebijakan ini karena mempengaruhi kegiatan kemahasiswaan di
kampus. Program kerja dan agenda telah disusun dengan realisasi dana DIPA 100%.
Mereka harus mengatur ulang supaya dana yang diberikan cukup untuk melaksanakan
kegiatan.
Menurut Ach
Kamirulloh Gubernur FEB, kebijakan ini dinilai terlalu mendadak. Ia ingin dekanat
melakukan transparansi dan berharap supaya anggaran lain bisa dialokasikan ke dana
ormawa.
“Mungkin nanti
kita bisa minta dana-dananya dekanat gitu. Siapa tau bisa dialihfungsikan ke
dana ormawa. Itu harapan saya” ucapnya.

Komentar
Posting Komentar