LPM INKAMS (UTM)-Menanggapi tingginya biaya yudisium di Fakultas Ekonomi, dekanat dan panitia pelaksana pagelaran yudisium melakukan pembahasan bersama di ruang rapat lantai 6 gedung rektorat, pada hari kamis kemarin (31/03).
Pagelaran yudisium di Fakultas ekonomi memang sudah dilakukan, dua minggu lebih sejak tulisan ini diterbitkan. Namun, peruntukan biaya yang dikenakan kepada para yudisiawan masih dipertanyakan oleh sebagian mahasiswa, mengingat biaya yang dikeluarkan oleh para yudisiawan di Fakultas Ekonomi paling tinggi jika dibandingkan dengan fakultas lain. Oleh karena itu, para pimpinan fakultas ekonomi (Dekanat) dan panitia pelaksana yudisium mengadakan pertemuan untuk mengklarifikasi peruntukan biaya yudisium ini.
Pertemuan yang dilakukan memang dikhususkan untuk mendiskusikann kegiatan pagelaran yudisium, pertemuan ini dibuka oleh pembantu dekan II (PD). Dalam sambutannya, PD II menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk mendiskusikan tentang pagelaran yudisium dengan harapan kedepan acara pegelaran ini semakin sempurna.
Dalam klarifikasi tentang peruntukan biaya yudisium ini, ada tujuh hal yang memang menghabiskan biaya yang besar. Pertama, pembelian komsumsi prasmanan menghabiskan Rp 9,7 juta. Kedua, konsumsi rapat persiapan, menghabiskan dana Rp 3,6 juta. Ketiga, plakat untuk beberapa mahasiswa lulusan terbaik, sebesar Rp 2,8 juta. Keempat, kue gladi kotor dan gladi bersih sebesar Rp 2,75 juta. Kelima, cetak foto lulusan sebesar Rp 1,72 juta. Keenam, sewa elekton sebesar Rp 1,5 juta dan Ketujuh, cetak map sebesar Rp 1,5 juta. Sedangkan peruntukan yang lainnya dialakosikan untuk hal-hal penunjang kelancaran pagelaran yudisium. Menurut ibu yuni, salah satu panitia yudisium,”semua yang dilakukan dalam pagelaran yudisium ini,tujuannya untuk menyenangkan mahasiswa.jadi, semua pengeluaran untuk pembelian kebutuhan yudisium, pada ahirnya dikembalikan kepada mahasiswa,”ujarnya.
Dari rincian diatas,dapat dilihat bahwa Pagelaran yudisium yang di ikuti 128 mahasiswa fakultas ekonomi, menghabiskan uang sebesar Rp 31.336.500. Walaupun begitu, ada sisa dana sebesar Rp.663.500. Menurut bapak Fathor selaku PD III, mengatakan sisa dana ini akan menjadi infaq ke fakultas. ”Sisa dana ini, biarkan jadi infaq ke fakultas saja,” katanya.
PD III menambahkan, “dana Rp 250.000 itu, tidak masuk kategori mahal ketika melihat fasilitas yang diberikan dan juga tidak bisa dibandingkan dengan fakultas yang lain, karena fasilitas yang ditawarkan juga berbeda-beda. Namun, masukan ini tetap jadi evaluasi kepada pimpinan fakultas,” tambahnya. Untuk konsep dan acara pagelaran yudisium selanjutnya, PD III akan menampung aspirasi dari calon yidisiawan.(Mad)
Leave a Reply