Hitam,
Penuh amarah
Menyayat menggoreskan sebuah luka.
Di hatimu
Maafkan sebuh rasa yang menyiksa
Tentang amarah yang tercipta
Dari seuntaian kata
Yang terbaca
Maafkan sebuah warna
Polos,
Tak bergambar
Namun tampak jelas ditatapanmu
Bualan bualan kerinduanku pada sebuah kata yang tak jelas,
Jangan kau percaya,
Jika itu menyiksa,
Kau hapus saja dengan penghapus goresan pena yang kau punya
Dan lupakan saja,
Anggap itu tak ada
Dalam sejarah kata
Yang kau pinta untuk kau baca
Jangan kau buat kata itu sebagai angkara
Yang kau simpan,
Membebani mu,
Membebani indra penglihatanmu
Leave a Reply