Kapal penyebrangan ujung kamal terancam gulung tikar dan berhenti beroprasi. Pasalnya, pengusaha jasa penyeberangan ini mengalami kerugian besar setiap tahun setelah beroprasinya jembatan suramadu.
Gabungan Pengusaha Angkutan Danau Penyeberangan (ASDP) Jatim meminta pemerintah memberikan Public Service Obligation (PSO) agar jasa penyeberangan tetap berlangsung di pelabuhan ujung Kamal. “permintaan ini didasarkan atas biaya oprasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pemasukan yang diterima sejak beroprasinya jembatan Suramadu” komentar ketua ASDP Jatim, Khoiri Soetomo, Rabu (22/10/2014) red – www.metrotvnews.com
Rencana penutupan jasa angkutan laut ujung kamal sangat disayangkan oleh pelanggan transportasi ini, khususnya untuk mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Pasalnya, jika benar ditutup biaya transportasi mereka akan membengkak, karena harus memutar lebih jauh.
“Seandainya ditutup, jurtru merugikan mahasiswa seperti saya yang selalu menggunakan transportasi ini, perjalanan akan semakin jauh karena harus memutar lewat suramadu. Selain itu juga memakan biaya lebih besar, apalagi yang masih mengandalkan beasiswa seperti saya” tanggapan mahasiswa ekonomi berdomisili Ngajuk siang tadi. (03/03/2016). #Bas.
Leave a Reply