Guna Beri Pandangan Profesi Dimasa Depan, BEM FEB Adakan Sharing Profesi

InkamsLpm – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (BEM – FEB UTM) mengadakan kegiatan sharing profesi dengan tema “Prepare Your Self For Your Better Future”. Acara yang berlokasi di lantai 2 gedung Pascasarjana ini dihadiri oleh 192 mahasiswa dari berbagai fakultas di seluruh lingkungan universitas. Pada Rabu (24/4/2019).

Acara yang dimulai pukul 13:00 dan sempat molor selama 1 jam dari jadwal yaitu pukul 12:00 tersebut selanjutnya berjalan dengan lancar. Dalam sambutannya, Ali Mustofa selaku ketua pelaksana (ketupel) menyampaikan bahwa diadakannya acara sharing profesi ini adalah untuk memberi pandangan kepada mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk memilih profesi dan berusaha mencapainya sesuai dengan yang diinginkan.

“tujuan untuk diadakan acara ini adalah untuk teman-teman mahasiswa punya pandangan untuk memilih profesi ketika kita kelak sudah lulus dari universitas dan kami juga hadirkan 3 pemateri dengan latar belakang profesi yang berbeda. Dan harapan saya semoga bisa dapat ilmunya”. Ujarnya.

Pemateri yang mengisi seminar ini adalah Bapak Ahmad Mustain Saleh, S.E., M.M yaitu ketua Badan Pengawas Pemilihan Umun (BAWASLU) Kabupaten Bangkalan, Frida Fanani Rohma, S.Ak., M.Si dari bagian tenaga pendidik (dosen) dan Hafiluddin, S.E. dari bagian enterpreneur yaitu owner dari sakeracloth. Didatangkannya 3 pemateri dengan latar belakang profesi yang berbeda ini diharapkan peserta sharing profesi dapat mendapat berbagai ilmu dan dapat aktif bertanya.

Bapak Mustain selaku pemateri pertama menyampaikan beberapa perbedaan antara generasi X, generasi Y, dan generasi Z. Menurut beliau generasi millenial seperti zaman sekarang ini seharusnya lebih pintar karena didukung oleh kemajuan teknologi yang canggih. Beliau juga mengatakan bahwa kuliah merupakan suatu keharusan agar mendapatkan pendidikan yang baik karena dengan kuliah kita berkumpul dengan orang-orang yang juga memiliki tujuan belajar yang sama sehingga nantinya secara tidak langsung dapat mengubah pola perilaku dan etika kita berada dalam lingkungan masyarakat dan kelak ketika melamar pekerjaan disuatu perusahaan.

Selain hanya belajar, kehidupan di kampus juga mengharuskan kita untuk aktif diorganisasi agar kita bisa terlatih untuk beradaptasi dengan masyarakat. beliau berkata jika dalam hal akademis kurang maka kita harus menyeimbangkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih bermanfaaat.

“jika kuliah kita all out nilai bagus tidak apa-apa, tapi jika nilai pas-pas an saja maka kita harus menyibukkan diri. Punya plan A, plan B, plan C supaya lebih bermanfaat”. Ungkapnya.

Menurut Bapak Mustain, kelak dalam memilih pekerjaan kita juga harus mampu mengaktualisasi diri yaitu dengan cara menemukan passion dan fokus, yaitu menemukan kemampuan dan kegemaran diri serta fokus ketika melakukannya. Selanjutnya adalah ambisi, yaitu kemauan yang kuat ketika kita ingin mencapai suatu target. Yang terakhir adalah menemukan figur yang digemari, yaitu merupakan sosok yang mampu mendorong kita untuk lebih semangat dalam meraih cita-cita.

Selanjutnya pemateri kedua adalah Bapak Halifuddin sebagai pengusaha yang menjelaskan bahwa untuk menjadi pengusaha merupakan pilihan hidup kita. Dan untuk memulai suatu usaha, modal bukan merupakan penghalang untuk memulainya. Karena menurut beliau ketika ada kemauan yang kuat dalam diri kita untuk menjadi pengusaha, maka dengan sendirinya modal akan datang sehingga kita bisa berbisnis. Kemudian menjadi seorang pengusaha juga harus berani mengambil risiko karena beliau yakin dibalik risiko yang besar pasti juga ada rizki yang besar. Untuk menjadi seorang pengusaha diperlukan mental yang kuat, keadaan yang mendesak dan harus mencari mentor bisnis

Untuk yang terakhir adalah Ibu Frida Fanani Rohma yang mengatakan bahwa kita sebagai anak muda harus memiliki jiwa ingin tahu yang tinggi dan juga keinginan untuk terus belajar. Beliau mengatakan agar kita tidak menjadi katak dalam tempurung, yaitu melihat sesuatu dari sudut pandang yang sempit karena hal tersebut bisa menjadi salah presepsi. Menurut beliau dalam menjalankan kuliah, seorang mahasiswa harus bisa menemukan value addict yang ada dirinya agar dapat membedakannya dengan orang lain. Di usia yang dewasa kini kita harus mampu membuat keputusan untuk menentukan masa depan kita.

“kalian sudah cukup dewasa menurut saya dan mampu membuat keputusan, you have to make a decision guys. Yakinlah dengan diri sendiri. Kalau orang lain mampu kenapa kita tidak? Great”. Ucapnya dengan nada semangat.

Kemudian salah satu peserta yaitu Nindy Febrianti mahasiswi prodi Hukum Bisnis Syariah mengatakan jika acara sharing profesi ini sangat bagus karena bisa memberi pengetahuan lebih untuk mahasiswa.

“sagat bagus, untuk mahasiswa yang mungkin masih kebingungan untuk bagaimana memulai karir setelah lulus kuliah nanti. Ataupun jika mau memulai usaha sambil kuliah”. Pungkasnya. #lya, lk

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop