Fasilitas Fakulas Tua Kian Merana

Opini Lpm Inkams

Opini – Tidak hanya mahasiswa yang mengeluhkan fasilitas yang kurang layak untuk di pakai, tapi dosen juga mengeluhkan akan hal tersebut. Pada saat fasilitas kurang layak dipakai untuk proses beljar mengajar maka hasilnya akan nampak tidak efektif, karena adanya keluhan tersebut membuat bertambahnya beban moral baik dari dosen dan mahasiswa yang terpaksa mengikuti perkuliahan di dalam kelas. Seperti halnya LCD yang kurang jenih, namun akhirnya beberapa waktu telah diperbaiki, fasilitas wifi fakultas yang labil, maupun ketika siang AC yang telah disediakan kurang dingin, serta spidol yang termasuk fasilitas untuk menunjang proses belajar mengajar terpaksa yang harus membawa sendiri adalah dosen ataupun mahasiswa.

Ketika hal di atas terjadi lantas siapa yang harus disalahkan dan dituntut pertanggung jawabanya..?, ketika mahasiswa  menanyakan terhadap pimpinan, jawabannya anggarannya tidak cukup, dan tunggu keajaiban akhir tahun. Bangunan lama memang sudah di perbaiki, tentu beserta dengan master plannya, namun tetap saja anggaran yang jadi permasalahan. Apakah seperti ini realita ruang kelas yang sudah di perbaiki, sehingga harus mengorbankan keefektifan proses belajar mengajar.

Di  Fakultas Ekonomi yang termasuk tua, tepatnya di ruang 14 beberapa waktu lalu mengalami kebocoran yang sangat mengganggu bagi mahasiswa ketika ada perkuliahan, hal tersebut disebabkan oleh adanya percikan air hujan dari sela-sela atap ruangan, suasana tersebut semakin riuh dengan jumlah rata-rata masasiswa dalam setia perkuliahan adalah sekitar 40 orang, sehingga ketika ada ruagan yang bocor menyebabkan mahasiswa duduk berhimpitan karena khawatir basah.

Kondisi tersebut diperparah ketika hujan sedang berlangsung, dimana jalan emperan fakultas tua bocor, sehingga menyebabkan banjir dan membuat dosen serta mahasiswa kesulitan untuk lewat. Perbaikan yang tidak maksimal membuat FE samar untuk dilihat, karena yang mengajar dan yang diajari tidak nyaman akan fasilitas perkuliahan yang kurang layak, baik di musim penghujan maupun musim kemarau, apakah kita hanya sebatas berawang-awang untuk menunggu dan menikmati kenyamanan dalam proses perkulihan yang nyaman dan lebih efektif.

Ketidak layakan di FE serta permasalahan ruang kuliah di labsos yang mana seharusnya digunakan untuk praktikum, sedangkan reaitanya saat ini harus ditempati ruang kuliah bersama, dan untuk tiap semester berpindah-pindah tempat, membuat mahasiswa FEB iri terhadap Ruang Kuliah Bersama fakultas lain.

Para mahasiswa ekonomi pembangunan yang menempati fasilitas kelas yang ada di FE mengeluhkan akan ketidak layakan fasilitasnya, seperti kamar mandi yang hanya satu itupun terkadang airnya nipis. Saat ini yang mengeluhkan fasilitas ini tidak hanya mahasiswa yang membaryar UKT, tapi anak Bidikmisi yang biasanya acuh takacuhpun saat ini mulai kritis terhadap fisilitas fakultas.#c1

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop