Beredar Selebaran Bubarkan BEM, DPM dan MKM, Ini Kata BEM dan DPM FEB UTM

InkamsLpm – Pasca beredarnya artikel berjudul BEM, DPM, MKM Lebih baik Bubar! Yang ditulis Ramadhan Mustika Pamungkas dengan link: https://www.qureta.com/post/pembodohan-di-balik-trilogi-miniatur-negara-kampus-bem-dpm-mkm-di-utm

Kini beredar selebaran bertuliskan “Saya Mahasiswa UTM. Saya Sepakat Bubarkan BEM, DPM, MKM. Berhastag #2019ubahsistem”.

Selebaran dan artikel tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa UTM.

Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UTM, Nurul Halim mengaku, sangat kaget pertama kali melihat selebaran itu. Namun, dirinya sepakat bila BEM, DPM, dan MKM tersebut dibubarkan.

“Saya setuju, karena memang adanya BEM, DPM dan MKM tersebut sebagai bentuk pembodohan bagi mahasiswa,” katanya, Selasa (23/10).

Halim menjelaskan, karena selama ini mahasiswa menjadi pecah dan berblok-blok demi mendapatkan jabatan di lingkup miniatur negara tersebut.

“Selama saya menjadi mahasiswa UTM memang begitu adanya, mereka yang bergabung dengan kelompok atau organisasi ekstra kampus seperti PMII, HMI dan GMNI, dll, kayak bermusuhan gitu tidak mau bersatu,” tutur mahasiswa asal Bangkalan itu.

Wakil BEM FEB UTM Fathorrozi saat dikonfirmasi reporter LPM Inkams mengatakan belum bisa memberikan komentar lebih jauh.

“Belum bisa menanggapi. Mungkin masih di rapatkan dengan seluruh BEM se-UTM,” ujar Rozi.

Sementara, Ketua DPM FEB UTM, Ali Sukron menuding bahwa wacana pembubaran tersebut sangat berbau politis karena menjelang akhir periode jabatan BEM, DPM dan MKM.

“Menurut saya tidak baik karena baru mengemuka disaat akhir periode seperti sekarang, dan menjelang pemilu raya,” ungkap Ali sapaanya.

Mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan itu bahkan menanyakan, mengapa wacana itu tidak diangkat dari dulu?, kalau memang berniat untuk membubarkan.

“Saya sempat berpikir negatif bahwa ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini publik jelang pemilu raya, tapi saya positif thinking saja, ini hanyalah suatu kebebasan berpendapat,” tandasnya.#Rus/Da

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop