Aset Bangsa Harus Dijaga

Opini Lpm Inkams

Opini – Perlu kita sadari bersama bahwasanya aset bangsa bukanlah semata kekayaan alam, teknologi, ataupun barang-barang milik negara lainya yang berharga. Kerap kita lalai, melupakan atau meremehkan aset bangsa yang kita miliki. Yang sekarang ini sangat sensitif terhadap lingkungan disekitarnya, memorinya sangat kuat menangkap dan menirukan. Ya, dia adalah anak-anak kecil di negara kita, indonesia. Generasi penerus bangsa ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masa depan bangsa kita. Bagaimana mungkin bangsa bisa maju jika generasi penerusnya, calon-calon pemimpinnya sudah tertanam moral yang buruk di fase ia masih kecil. Tak heran jika sekarang marak ditemukan kasus pelecehan, kekerasan, kriminalis, sex bebas yang tak jarang pelakunya adalah usia anak-anak. Ini dikarenakan pendidikan moral yang harusnya di isi dengan penyontohan nilai kesopanan, akhlaq dan moral malah di isi dengan tontonan yang tidak sepatutnya dilihat oleh generasi penerus. Tanpa disadari imbasnya, banyak dari mereka mempraktekan dengan pembawaan seolah ini hal biasa.

Sepulang perjalanan saya dari kota Surabaya, saya melihat pemandangan yang sangat miris. Sungguh tak disangka di pinggiran jalan yang kondisinya jalanan besar, luas dan ramai ada seorang bapak meminggirkan sepedahnya kemudian ia kencing tanpa ada pohon atau bangunan yang menutupinya. Bahkan di sebelahnya terdapat tempat khusus para supir taxi berkumpul mencari penumpang. Mungkin masih masuk akal jika tempatnya jauh dari keramaian atau mungkin di bawah pohon besar. Bapak ini dengan santainya langsung kencing begitu saja. Lebih tak saya sangka bahwasanya bapak ini bersama anaknya, yang ia bonceng di depan. Perkiraan masih berumur 10 tahunan. Bukankah ini contoh nyata dari perusakan moral generasi bangsa, penanaman perilaku buruk sejak ia masih kecil dengan si pelaku orangtuanya sendiri. Ah anak kecil ga akan mengerti, ah dia gak akan ingat, ah dia gak ngerti apa-apa. Begitu pemikiran orang dewasa memandang anak-anak. Padahal fase terbaik otak menyerap ilmu yang paten adalah pada saat masih anak-anak. Anak-anak melihat, merekam dan meniru, namun belum bisa menyaring atau membedakan hal baik dan buruk. Inilah yang sangat berbahaya jika usia anak-anak yang terisi dengan hal-hal negatif.

Peran pendidikan sebenarnya sudah sangat baik. Sekarang banyak sekolah-sekolah PAUD,TK,SD dan seterusnya menanamkan dan membiasakan penanaman nilai positif pada anak sejak dini. Pada waktu atau jam sekolah seorang anak benar-benar langsung praktek membiasakan hal positif ketika pulang waktu terbanyak mereka habiskan di luar sekolah, bisa dengan keluarga, teman atau lingkungan sekitarnya. Penanaman etika dan morl yang dilakukan seorang guru buyar begitu saja ketika melihat perilaku orangtuanya sendiri seperti itu yang notabenya merekalah waktu yang paling banyak menemani.

Dalam hal ini harusnya semua pihak ikut andil untuk menjaga aset bangsa kita agar tidak ada ketimpangan etika dan moral. Adanya Peran pendidikan, pemahaman orangtua serta lingkungan yang baikakan berpengaruh terhadap perkembangan anak yang baik pula. #Es

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*


sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop sex shop